Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 18 Mei 2015

RESUME TENTANG KAJIAN TEORI



WIDYTIA PHARAMITA
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

RESUME TENTANG KAJIAN TEORI

A.      Pengertian Kajian Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah yang kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mecari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yanng dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990). Adanya landasan teoritis menjadi ciri bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dan sebagai dasar yang kokoh dalam penelitian.
Setiap penelitian selalu menggunakan teori. Seperti yang dikatakan Neumen (2003) teori adalah seperangkat konstruk (konsep), defenisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena serta sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Wiliam Wiersma (1986) mengatakan bahwa teori adalah generelisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik. Cooper and Schindler (2003) menyatakan bahwa teori adalah seperangkat konsep, defenisi dan proposisi yang tersusun secara sistematik sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Sitirahayu Haditono (1999) menyatakan suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila ia dapat lebih banyak melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada.
Mark 1963, dalam (Sitirahayu Haditono, 1999) membedakan adanya tiga macam teori, teori yang dimaksud berhubungan dengan data empiris, yaitu:
1.         Teori yang deduktif
Memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau perkiraan spekulatif tertentu kearah data yang akan diterangkan. Pemikiran atau teori----àdata (membaca buku)

2.         Teori yang induktif
Menerangkan dari data kearah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang ini dijumpai pada kaum behaviorist. Data -------àpembentukan teori (membaca hasil penelitian)
3.         Teori yang fungsional
Terdapat suatu interksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data. Data----àpembentukan teori---àdata
Berdasarkan tiga pandangan diatas disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut:
1.         Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis.
2.         Teori dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu.
3.         Teori dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum, diperoleh secara sistematis dan dapat diuji kebenaranya.
Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu menjelaskan (explanation), meramalkan ( prediction) dan pengendalian (control) suatu gejala. Hoy & Miskel (2001) mengemukakan defenisi teori sebagai suatu konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi. Setiap teori akan mengalami perkembangan dan perkembangan itu terjadi apabila teori sudah tidak relevan dan kurang berfungsi lagi untuk mengatasi masalah. Contoh perkembanngan teori manajemen:
1.         Mengapa pendidikan di Indonesia belum menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas............(dijawab dengan teori fungsi menjelaskan)
2.         Bagaimana akibatnya terhadap perekonomian dan Iptek nasional............(dijawab dengan teori fungsi meramalkan)
3.         Supaya pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan SDM yang berkualitas............(dijawab dengan teori fungsi pengendalian)

B.       Tingkatan dan Fokus Teori
Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori menjadi tiga macam yaitu:
a)      Teori Micro : Teori micro/ kecil yaitu teori yang menjelaskan fenomena dalam skala kecil dan terbatas.
b)      Teori Meso     : Teori meso yaitu teori yang memiliki hubungan antara teori micro dan teori macro atau merupakan operate at an intermediate level.
c)      Teori Macro : Teori macro yaitu teori yang menjelaskan suatu fenomena secara utuh, dimana teori besar dibangun oleh banyak sekali teori kecil.
Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga, teori subtantif, teori formal, dan midle range theory. Sedangkan teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data  adalah teori subtantif, karena lebih fokus berlaku untuk objek yang akan diteliti.

C.      Kegunaan Teori dalam Penelitian
              Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori:
1.      Digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti menjelaskan (explanation), dan
2.      Untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang berifat prediktif. meramalkan ( prediction)
3.      Untuk membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya dapat digunakan sebagai saran dalam upaya pepecahan masalah. pengendalian (control
Dalam landasan teori perlu dikembangkan deskripsi teori dan kerangkan berfikir, sehingga selanjutnya dapat dirumuskan hipotesis dan instrumen penelitian.

D.      Dekskripsi Teori
Merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang akan diteliti. Semakin banyak variabel yang diteliti makan akan semakin banyak teori yang perlu dikemukakan. Teori-teori yang dideskripsikan dapat digunakan sebagai indikator, apakah peneliti menguasai teori dan konteks yang diteliti atau tidak.
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori:
1.      Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya
2.      Cari sumber-simber bacaan yang banyak dan relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti
3.      Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti
4.      Cari defenisi setiap variabel yang akan dteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan dan pilih definisi yang sesuai
5.      Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel, analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang setiap sumber  data yang dibaca
6.      Deskripsikan teori yang telah dibaca dari berbagai sumber kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.

Buku Sumber:
1.      Irawan, Prasetia. 1999. Logika dan Prosedur Penelitian Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitain Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Muda. Jakarta: STIA-LAN Press.
2.      Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About